Kamis, 23 April 2009

Antara Guru, Siswa dan Dunia Pendidikan

 “Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru”

      Sekolah adalah tempat para siswa belajar dan menimba ilmu pengetahuan. Di sekolahlah tempat bertemunya guru dan siswa. Guru sebagai panutun di sekolah haruslah memberikan contoh yang baik bagi anak didiknya (siswa). Sama halnya dengan pepetah Jawa yang mengatakan “guru itu digugu lan ditiru”.
       Dalam hal ini guru mempunyai peran yang sangat penting Oleh karena itu guru sepatutunya mampu memberikan contoh kepada siswa baik perilaku maupun sikap yang mencerminkan kepribadian seseorang yang bersahaja. Namun akhir-akhir ini dunia pendidikan di negeri ini tercoreng oleh sikap dan perilaku guru yang menyimpang. Di beberapa daerah dikabarkan bahwa seorang guru melakukan tindakan asusila terhadap anak didiknya. Tindakan pencabulan ataupun kekerasan terhadap siswa kerap kali diberitakan oleh media.
      Hal ini sungguh mencoreng nama baik guru dan sekolah terlebih lagi bagi dunia pendidikan. Guru yang seharusnya menjadi panutan malah melakukan hal yang tidak mulia. 
Peristiwa berikutnya yang juga mencoreng dunia pendidikan adalah sikap dan perilaku siswa yang menyimpang. Tersebarnya video-video porno yang melibatkan siswa sebagai pelakunya sudah banyak terungkap. Hal ini juga diperparah oleh berita yang menyebutkan banyaknya siswa yang melakukan tindakan kekerasan baik di lingkungan sekolah ataupun diluar. Di Sumatera dikabarkan siswa melakukan duel di sekolah hingga babak belur. Di daerah lain juga terjadi hal serupa yang menyebutkan siswa bertengkar demi memperebutkan seorang cowok yang terjadi di lingkungan sekolah.
      Inikah imbas dari buruknya dunia pendidikan kita dan kurangnya kesadaran diri. Guru dan siswa merupakan orang-orang terpelajar namun sikap dan perilakunya tidak mencerminkan sikap orang terpelajar. Guru dalam hal ini tidak bisa ditiru perilakunya. Begitu juga dengan perilaku siswa yang menyimpan. Sikap menyimpang tersebut tidak dibenarkan dalam dunia pendidikan.
      Peristiwa-peristiwa di atas senada dengan Peribahasa yang mengatakan bahwa “guru kencing berdiri, murid kencing berlari”. Jadi, ketika guru sudah tidak bisa memberikan contoh yang baik bagi siswanya maka sangat dimungkinkan akan terjadi perilaku menyimpan pada siswa meskipun tidak sepenuhya faktor tersebut yang mempengaruhi.
Pertanyaan berikutnya yang muncul ialah bagaimana nasib negara ini kedepan jikalau generasi penerusnya sudah tidak beretika? 
      Ingat! “Genarasi Muda adalah Generasi Penerus Bangsa. Genarasi yang akan Menentukan Arah Pergerakan Bangsa.”
      Ingat! “Peran Guru Sangatlah Dibutuhkan untuk Mengarahkan Generasi Muda Negara Ini!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar